Lihatlah Manusia Itu!

19 April 2019, 07:04
Yoel M. Indrasmoro
499


”Lihatlah Manusia itu!” (Yoh. 19:5). Demikianlah ajakan Pilatus kepada orang banyak itu. Pilatus hendak memperlihatkan Yesus Orang Nazaret kepada orang banyak itu. Dan yang diperlihatkan adalah manusia yang sudah disesah (Yoh. 19:1). 

Mengapa Pilatus menyesah Yesus? Kita tidak pernah tahu alasannya. Bisa jadi dia hendak melunakkan hati orang banyak itu. Jadi, setelah menyaksikan penyesahan Yesus, diharapkan timbul rasa iba dalam hati mereka. Pilatus hendak memperlihatkan diri sebagai pahlawan dengan membebaskan Yesus setelah penyesahan.

Namun, sejarah mencatat, hati massa itu malah makin keras. Tak hanya ingin Yesus disalibkan, bahkan mendesak Barabas, seorang penyamun, dibebaskan.

Mungkin Pilatus hendak memperlihatkan kepada Yesus Orang Nazaret—juga orang banyak itu—bahwa dia punya kuasa. Jika itu motivasinya, dia pun gagal. Yesus ternyata tidak memedulikannya. Justru ia disetir oleh kemauan orang banyak itu (Yoh. 19:16a).

”Lihatlah Manusia itu!” Penulis Injil tidak mendeskripsikan wajah Yesus yang disesah! Namun, Yesaya pernah bernubuat: ”begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi... dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan ” (Yes. 52:14; 53:3).

Yesus Orang Nazaret memang tak masuk hitungan. Imam-imam kepala, dengan bantuan prajurit dan penjaga Bait Allah meringkus-Nya bagai penjahat di Getsemani. Yudas menghargai-Nya 30 keping perak (Rp13,5 juta). Petrus menyangkal-Nya. Prajurit-prajurit membuat Dia sebagai bahan olok-olok dengan mengenakan Dia jubah ungu dan mahkota duri. Dan, salib adalah puncaknya.

Namun, Yesaya menegaskan: ”Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah... dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh” (Yes. 53:4-5).

Lihatlah wajah penuh luka itu! Dan luka-luka itulah yang membuat kita sembuh!

Selamat Merayakan Jumat Agung