Bapa Surgawi

14 Juli 2019, 18:07
Yoel M. Indrasmoro
415

”Aku berkata kepadamu: Sekalipun ia tidak mau bangun dan memberikannya kepadanya karena orang itu adalah sahabatnya, namun karena sikapnya yang tidak malu itu, ia akan bangun juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya” (Luk. 11:8).

Demikianlah cara Sang Guru menjelaskan sifat Bapa Surgawi. Jika tetangga di dunia saja mau berbagi roti karena tak ingin sahabatnya kehilangan muka di hadapan tamunya, apalagi Bapa di surga. Dengan kata lain, meminta kepada Bapa Surgawi menjadi  tindakan logis. Bukankah Dia Empunya segala sesuatu?

Persoalannya, kadang kita malah enggak memercayai kerahiman Allah ini. Pola transaksional dalam dunia manusia, membuat kita merasa sungkan meminta kepada Allah. Terlebih, kalau hati kita sedang dalam keadaan tak bersih-bersih amat. Biasanya kita hanya berani meminta kalau keadaan hati kita sungguh baik.

Namun, Bapa Surgawi sungguh tahu kebutuhan kita. Perkenanan-Nya tidak bergantung pada keadaan kita, tetapi sungguh hanya karena kerahiman-Nya. Lagi pula, bukankah kita telah diangkat-Nya menjadi anak-anak-Nya?

Selamat Hari Minggu